EMISI KAWASAKI NINJA 150


Anonim | Sabtu, Juni 19, 2010 | ,



Ulasan - EMISI KAWASAKI NINJA 150


Motor sport ini terhitung sensasional. Karena terhitung paling merakyat setelah Suzuki RGR. Populasinyapun banyak dan merata di daerah. Terlahir di tahun 1996. Berbeda dengan Honda NSR 150 yang sebatas daerah kota besar.Kelahirannya direspon cukup baik di Indonesia. Desain awalnya mirip dengan Honda Tiger 2000 yang berjaya saat itu membuatnya sering di compare satu sama lain. Padahal dari jenis mesinnya berbeda. Motor ini seakan melanjutkan kembali pioneer sport di Indonesia dari Kawasaki sebelumnya, AR125. berkapasitas mesin 125 cc namun sudah dilengkapi dengan pendingin cair.Motor ini juga dijadikan sembako modif bagi bikers tanah air. Sebut saja sepatbor depan,sepatbor kolong (saat ini banyak variasinya),kemudian cakram depan yang berlubang di tengahnya (velg jari-jari),setang yang lebih menunduk,sokbreker depan, dan lain sebagainya.

PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) terpukul dengan isu pelarangan motor 2 tak melintas di ibukota. Untunglah, dengan bijaksana KMI mensosialisasikan hal ini ke publik. Untungnya, hal ini juga didukung oleh pengguna Ninja 2 tak.

KMI menerapkan teknologi pereduksi emisi sebagai berikut :

HSAS ( High-performance Secondary Air System)

Merupakan saluran udara bersih yang langsung di inject ke ruang dimana gas buang dari ruang bakar bermuara. Pada akhir saluran udara ini ditempatkan mekanisme reed valve yanghanya membuka pada saat tekanan dalam chamber rendah (berarti pada waktu putaran mesin rendah). Pada saat tekanan dalam chamber tinggi (pada waktu putaran mesin tinggi) reed valve tertutup.

Pada saat klep Super KIPS berfungsi membuka (pada rpm tinggi), HSAS berfungsi menutup, sebaliknya pada waktu putaran mesin rendah dimana klep Super KIPS berfungsi menutup, HSAS berfungsi membuka, dimana pada saat terbuka itulah udara segar masuk ke dakam exhaust chamber.

Fungsi utama HSAS adalah mempercepat reaksi oksidasi dalam catalic converter dengan cara menginduksi udara segar ke dalam campuran gas sisa pembakaran, serta membentuk campuran gas yang padat oksigen.


Catalyc Converter

Merupakan hal yang mutlak untuk motor 2 tak guna memenuhi regulasi emisi Euro 2. Sama seperti yang diterapkan oleh Yamaha pada RX King,terdiri atas dua tingkat. Kawasaki menyebutnya sebagai two stage catalyst.

Sebelum menyentuh catalyst utama dipasang pre-cataliytic converter yang bertujuan meningkatkan suhu gas buang pada saat memasuki catalic converter utama agar didapat pemurnian yang lebih sempurna.

Disamping itu, logam yang digunakan pada unit catalic converternya adalah logam yang termasuk dalam logam mulia yaitu platinum dan rhodium, yang dikenal memiliki kemampuan untuk memurnikan gas Carbon Monoxide (CO) serta Hydro Carbon (HC).Setelah melewati catalic converter,kedua gas beracun tersebut berubah bentuk menjadi Karbon Dioksida (CO2) dan air yang aman bagi manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
revo_blitar © 2012 Design by Best Game Blogger Templates | Sponsored by HQ Wallpapers