MENGENAL DAN MENANGGULANGI HIV AIDS
HIV adalah Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang merupakan kekebalan tubuh manusia dan termaksud golongan retrovirus yang terutama ditemukan di dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan mani, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh timbul berbagai penyakit oportunistik seperti TBC, kandidiasis, berbagai radang pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker.
Perbedaan antara pengidap HIV positif dengan penderita AIDS
1. Pengidap HIV positif adalah seseorang yang telah terinfeksi virus HIV, dapat menularkan penyakitnya walapun tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun.
2. Penderita AIDS adalah seseorang yang menunjukkan tanda-tanda dari sekumpulan gejala penyakit yang memerlukan pengobatan, setelah sekian waktu terinfeksi HIV.
3. Perjalanan waktu sejak seseorang tertular HIV hingga menderita AIDS dapat berlangsung lama, yaitu antara 5 sampai 10 tahun.
Cara penularannya
Lewat darah:
Melalui transfuse darah/produk darah yang sudah tercemar HIV. Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik di kalangan pengguna narkotika suntik, melalui pemakaian jarum suntik yang berulang kali dalam kegiatan yang lain, misalnya: penyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menebus kulit, misalnya alat tindik, tato dan alat facial wajah.
cairan mani dan cairan vagina:
Melalui hubungan seks penetrative (penis masuk ke dalam vagina/anus), tanpa menggunakan kondom sehingga memungkinkan kontak cairan mania tau cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) atau kontak cairan mani yang terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
Lewat air susu ibu:
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif dan melahirkan lewat vagina, kemudian menyusuin bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30% artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
HIV tidak ditularkan dengan cara berikut:
Berpelukan, berjabat tangan.
Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama.
Berenang di kolam renang.
nyamuk atau serangga lain.
Membuang ingus, batuk dan meludah.
Pemakaian piring, alat makan/minum atau makan bersama-sama.
Pencegahan penularan
1. Hindari hubungan seks di luar nikah/berganti-ganti pasangan
2. Pemakaian kondom pada mereka yang mempunyai pasangan HIV positif
3. Mengunakan jarum suntik dan alat suntik lainnya yang terjamin sterilitasnya.
4. Skrining darah donor.
5. Perempuan dengan HIV positif agar tidak hamil dan bila hamil mengikuti program pencegahan HIV dari ibu ke anak.
6. Penggunaan kondom untuk transaksi seks berisiko.
Tanda-tada orang terinfeksi HIV
1. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat (kurang lebih enam bulan)
2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
3. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa:
1. Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
2. Kelainan kulit dan instasi (gatal)
3. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
4. Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lepit paha.
Cara melindungi diri dari infeksi HIV
1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
2. Setelah menikah, setialah pada pasangan anda
3. Gunakan kondom, apabila pasangan and adalah HIV positif
4. Jangan melakukan hubungan seks dengan orang yang berperilaku seks beresiko, misalnya pekerja seks
5. Janganlah terlibat narkotika dan pemakaian jarum suntik bersama-sama
0 komentar:
Posting Komentar