Namun, bila hal itu menyangkut tubuh mereka, pria tak memiliki tendensi apa pun, kecuali memang untuk mencegah wanita mengetahui yang sebenarnya. Untunglah, rahasia mengenai tubuh pria ini sebagian dapat dijelaskan secara ilmiah. Sehingga, Dr. Billy Goldberg, dan Mark Leyner, dua penulis Let’s Play Doctor, rela membeberkannya untuk Anda.
Mengapa pria mudah sekali ereksi meskipun sedang tidak menginginkannya, namun mudah loyo setelah terlalu banyak minum alkohol?
Ada dua tipe ereksi: ereksi psychogenic, yang datang dari pikiran seksual; dan ereksi reflex, yang muncul dari kontak fisik seperti stimulasi pada bagian-bagian sensitif tubuhnya. Kemudian Anda tentu juga pernah mendengar tentang ereksi yang terjadi pagi hari saat bangun tidur. Hal ini sebenarnya desakan aliran darah, yang merupakan bagian dari siklus tidurnya. Namun fungsi-fungsi normal ini bisa berubah, khususnya jika pria terlalu banyak minum. Alkohol adalah depressant, yang menurunkan produksi testosteron (hormon yang mendorong rangsangan seksual dan ereksi) dan mengganggu mekanisme yang diperlukan untuk ereksi.
Betulkah ukuran penis pria bisa menyusut?
Saat usia bertambah, berat badan biasanya juga bertambah. Karena lemak berkumpul di perut bagian bawah, ukuran penis jadi terlihat berubah. "Lapisan lemak di sekitar pinggang yang tebal membuat poros penis terlihat lebih pendek," jelas Ira Sharlip, MD, profesor klinis bidang urologi di University of California, San Francisco, seperti dikutip situs WebMD. "Dalam beberapa kasus, lemak perut bahkan bisa menimbun penis," timpal Ronald Tamler, MD, PhD, direktur Men's Health Program di Mount Sinai Hospital, New York City. Satu-satunya cara untuk membuat penis terlihat lebih besar, menurutnya, adalah dengan menurunkan berat badan.
Namun ukuran penis sebenarnya juga bisa menyusut dalam arti sesungguhnya, baik panjang maupun ketebalannya. Penyusutan ini tidak dramatis, namun cukup bisa dilihat. Jika penis (ereksi) memiliki panjang 15 cm saat usianya 30 tahunan, maka saat usianya 60 atau 70-an, panjang penis bisa menjadi 12,7 - 13,9 cm. Penyusutan ini disebabkan oleh endapan substansi lemak yang lambat di dalam pembuluh nadi di dalam penis, yang melemahkan aliran darah ke organ tersebut.
Mengapa penis bisa menjadi tidak sensitif lagi ketika usia bertambah?
Berbagai studi menunjukkan bahwa penis menjadi kurang sensitif dengan bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan penis sulit ereksi, dan tentunya mendapatkan orgasme. Para ahli mengatakan bahwa perubahan ini seharusnya tidak perlu mengacaukan kehidupan seksual Anda dan pasangan. Sebuah studi yang melibatkan 2.213 pria di Olmstead County, Minn., menunjukkan penurunan yang signifikan dalam fungsi ereksi, libido, dan ejakulasi, namun dalam soal kepuasan seksual, penurunannya sangat kecil. Pria yang lebih tua biasanya tidak begitu menganggap hal ini sebagai masalah. "Syarat terpenting untuk kehidupan seks yang memuaskan adalah kemampuan untuk memuaskan pasangan Anda, dan hal itu tidak membutuhkan performa seksual yang hebat atau penis yang besar. Selama pasangan si pria menikmati sexual intercourse, pria pun akan merasa puas," papar Irwin Goldstein, MD, direktur pengobatan seksual di Alvarado Hospital di San Diego, dan pemimpin redaksi The Journal of Sexual Medicine.
Mengapa pria tidak memiliki selulit?
Sekitar 85 persen wanita memiliki selulit di paha, bokong, perut, atau lengan bagian atas. Pria ada juga yang berselulit, namun jumlahnya tak banyak. Untuk memikirkan penyebabnya, Dr. Goldberg meminta kita untuk membayangkan bokong sebagai lasagna. Lapisan paling bawah adalah otot, di atasnya adalah lemak, kemudian ada jaringan penghubung, setelah itu kulit. sebenarnya Wanita memiliki lebih banyak lemak, sedikit jaringan penghubung, dan kulit yang lebih tipis daripada pria. Dengan demikian, lemak cenderung terlihat dari permukaan kulit.
Apakah frekuensi buang air kecil pria lebih sedikit daripada wanita?
Para peneliti yang mengamati frekuensi berkemih pria dan wanita dengan mencatat pemasukan cairan dan pembuangannya, mendapati bahwa wanita lebih sering buang air kecil meskipun pria minum lebih banyak. Hal ini disebabkan pria memiliki kandung kemih yang lebih besar.
Mengapa pria suka nonton pornografi?
Sederhana saja: karena pria mencintai wanita. Pria menyukai aroma tubuh wanita, suaranya, kelembutan kulitnya. Secara keseluruhan, wanita tentu akan menyenangkan untuk diamati. Bahkan tak hanya melalui pornografi. Pria juga suka menonton wanita yang sedang main bowling, berbelanja di supermarket, atau makan di restoran. Jadi, kalau mereka tak suka menonton wanita yang sedang bercinta di film biru justru merupakan hal yang aneh.
0 komentar:
Posting Komentar