6 Fakta tentang Bercinta


Anonim | Minggu, September 12, 2010 |


Anda tentunya menyadari bahwa bicara soal bercinta memang 'gak ada matinya'. Ada saja aspek yang terus digali, salah satunya manfaat yang bisa dirasakan tubuh setelah bercinta, ditinjau dari segi kesehatan.

Jika pada suatu pasangan mengajak anda bercinta, sementara ada begitu banyak meeting yang harus dihadiri. Anda tentunya sudah memperkirakan bahwa anda bakal merasakan kelelahan yang tiada tara.

Tapi sebelum mengucapkan sebuah penolakan atas ajakan bercinta pasangan anda, sebaiknya anda menyimak 6 fakta bercinta dilihat dari aspek kesehatan berikut ini.

1. Bercinta membakar lemak

Bila anda termasuk yang peduli dengan bobot, bercinta ternyata mampu membakar lemak dalam tubuh sekitar 85 kalori per jam. Angka tersebut sepadan dengan kalori yang didapat dari dua potong biskuit.

2. Bercinta menghilangkan rasa sakit dan nyeri

Banyak kajian menyatakan bahwa selama bercinta, tubuh melepaskan hormon oxytocin dan racun alami dalam tubuh yang disebut endorphins. Efek yang dirasakan adalah rasa nyeri jadi hilang. Jadi, tak perlu khawatir dengan sakit kepala, nyeri punggung dan rasa tidak nyaman lainnya, karena akan hilang usai anda bercinta.

3. Bercinta meredakan kecemasan

Beberapa penelitian membuktikan bahwa bercinta menurunkan tingkat hormon kortisol atau hormon stres, menurunkan ketegangan dan membuang bad mood. Bahkan, sebuah penelitian terakhir menemukan fakta bahwa pada pasangan yang baru saja selesai bercinta, tingkat tekanan darahnya menurun drastis. Tingkat tekanan darah sendiri merupakan indikator kecemasan dalam diri.

4. Bercinta membuat tubuh tidak mudah sakit

Fakta lain menyebutkan bahwa orang yang bercinta satu atau dua kali seminggu secara signifikan tingkat antibodinya lebih tinggi. Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan atau tameng tubuh dari rasa dingin dan serangan flu.

5. Bercinta membuat mudah tidur

Hal ini tentu sudah anda ketahui bahwa kebanyakan lelaki cenderung segera beranjak tidur usai bercinta. Tapi, hal yang sama juga dilakukan kebanyakan perempuan. Ini dikarenakan beberapa saat sebelum orgasme anda dan pasangan melepaskan hormon oxytocin. Hormon ini bermanfaat memberi perasaaan baik yang mengalir melalui sirkulasi darah. Hasilnya, anda berdua merasa rileks sehingga mudah tertidur.

6. Bercinta mengurangi ketegangan saat haid

Banyak perempuan mengatakan bahwa rasa nyeri hebat berkurang jika mereka bercinta selama periode PMS (pre-menstrual syndrome). Sebab, kontraksi otot-otot yang terjadi saat anda mencapai puncak kenikmatan dapat meredakan ketegangan di sekitar otot-otot uterus. Ketegangan di sekitar otot-otot uterus sendiri menjadi penyebab kejang dan nyeri saat menstruasi. So, masih tetap menolak ajakan bercinta pasangan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
revo_blitar © 2012 Design by Best Game Blogger Templates | Sponsored by HQ Wallpapers