Sumber di AHM menyebutkan, melihat antusiasme konsumen di Indonesia tidak tertutup kemungkinan untuk memasukkan Wave 110i AT ke Tanah Air.
A. P. Honda Co., Ltd., perusahaan rekanan Honda di Thailand, mengatakan Wave110i AT didesain sebagi skuter yang sangat ekonomis dan sesuai untuk lalu lintas kota. Skutik (skuter otomatik) ini mengaplikasi transmisi o
tomatis terbaru rancangan Honda, CV-Matic.
Penjualan sepeda motor di Thailand sepanjang 2009 mencapai sekitar 1,54 juta unit, turun 10% dibandingkan 2008. Dari totaltersebut lebih dari 60% dikontribusi oleh Honda. Honda masih menjadi raja roda dua di Thailand selama 21 tahun berturut-turut. Karena alasan mudah dikendarai, penjualan skutik melesat tajam hingga 710.000 unit tahun lalu, separuh dari total penjualan motor sepanjang 2009.
CV-Matic yang diaplikasi Wave110i AT memiliki karakteristik yang didesain untuk penggunaan jarak jauh, memiliki ketahanan tinggi, dan menekan ongkos operasional secara signifikan. Di samping itu, pergerakkannya yang halus mampu meningkatkan kenyamanan pengguna.
Rencananya, selain di pasarkan di Thailand, Wave110i AT akan masuk ke Vietnam dan beberapa negara Asean, termasuk IndonesiaData Spesifikasi | |
Mesin | 109,1 cc, 4-tak SOHC berpendingin udara, PGM-FI |
Diameter x langkah | 50,0 x 55,6 |
Rasio kompresi | 9,0:1 |
Pengapian | DC-CDI / Baterai |
PxTxL | 1.918 x 1,057 x 696 mm |
Jarak sumbu roda | 1.252 |
Jarak terendah ke tanah | 140 mm |
Kapasitas tangki | 3,7 liter |
Rangka | Tulang punggung |
Transmisi | CV-Matic |
Tipe suspensi depan | Teleskopik |
tipe suspensi belakang | Lengan Ayun+ sokbreker ganda |
Ukuran ban depan | 70/90-17 38P |
Ukuran ban belakang | 80/90-17 50-P |
Rem depan | Cakram hidraulik + piston tunggal |
Rem belakang | Teromol |
Warna | Putih-abu-abu, merah-coklat, biru-silver |
Harga | 44,900 Bath / 13,4 juta (@ 1 Bath 300) |
Buat menggapai top speed di trek agak bumpy di samping gedung Royal Jubilee itu emang tak secepat kalo kita pakai bebek biasa. Angka yang tercatat di spidometer gak lebih dari 100 km/jam (sekitar 95-98 km/jam).
Tapi patut diacungi jempol, bodi bekti ini ringan dan lincah. Itu terasa saat di trek lurus dan harus menikung di antara jejeran kun. Tak ada kendala berarti atau bodi bergeser liar saat kudu bermanuver ekstrem dan tiba-tiba.
Tampaknya, bekti itu emang lebih memanjakan rider dengan kenyamanannya. Terbukti riding position yang memang bebek umumnya, besutan ini juga disenjatai fitur kenyaman seperti bagasi lapang (muat 6 liter), indikator berbentuk futuristik (meski masih pakai jarum), kunci starter bermagnet (key shutter), side stand switch dilengkapi pemutus arus (kayak di BeAT & Vario), knob pengunci rem dan lainnya.
Namun berkendara pakai bekti ini, emang perlu sedikit adaptasi. Misal habit menurunkan gigi lewat tuas persneling saat akan masuk tikungan pada bebek biasa sudah tak bisa dilakukan lagi (kan matik). Lalu kebiasaan mengengkol sekarang pindah ke kiri, di kanan tak ada tuas hanya footstep. Rem belakang di pedal kanan dan rem depan di hendel kanan.
0 komentar:
Posting Komentar